Jumat, 29 November 2013

GEMA TAMORA APRESIASI BUAT WAMENAG RI

Sebuah Refleksi Motivasi Oleh :Sawiyanto, S.Pd.I, MA

Ketua Dewan Pakar GEMA AL-QUR'AN TANJUNG MORAWA

Wamenag: Berantas Buta Huruf Al Quran

Jakarta (Pinmas) – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar mengatakan, pengajaran Al Quran harus terus ditingkatkan sehingga di Tanah Air, tidak ada lagi umat Muslim yang buta huruf kitab suci ini.
“Kita harus berjihad untuk memberantas buta huruf Al Quran di Tanah Air,” kata Wamenag saat memberi sambutan pada acara Launching Training of Trainers Guru Al-Quran di 100.000 Masjid se-Indonesia di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu kemarin (27/11). Hadir pada acara ini Dirjen Pendidikan Islam Nur Syam, Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Mubarak, Direktur PD. Pontren Ace Syaifuddin, Sekditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, dan Kakanwil Kemenag DKIJakarta Akhmad Murtado.
Wamenag pun menghimbau agar pengajaran Alquran dapat lebih diperhatikan termasuk dalam metode yang dipergunakan. Saat ini telah lahir banyak metode yang digunakan oleh masyarakatIndonesia.  Metode Al-Baghdadi, metode Iqra’ dan metode Qira’ati di antaranya.
“Bahkan telah ada metode membaca Al Quran dalam tempo 2 jam,” ujar Wamenag.
Namun Wamenag mengingatkan, bahwa mempelajari Al Quran harus lebih mendalam, ibarat mengupas bawang tidak cukup dengan satu kulit, tapi harus dikupas terus.
“Di atas langit ada langit,” kata Nasaruddin memberi perumpamaan.
Wamenag berharap pelatihan bagi para pelatih ini menghasilkan tenaga yang andal dalam pengajaran Al Quran, sehingga kitab suci Al Quran bisa dibaca dan diresapi maknanya oleh semua umat Muslim di Tanah Air, bahkan saat mendengar ayat-ayat suci bergetar hatinya. (ks/dm).
Sumber: http://kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=167100

Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (GEMA) Al-Qur'an Tanjung Morawa yang di bentuk pada hari Jum'at tanggal 11 Mei 2012 memberikan apresiasi kepada Wakil Menteri Agama RI yang terus mendukung bagi Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur'an. Kamipun terus menyiapkan diri untuk melakukan langkah-langkah program organisasi dalam mewujudkan tujuan, antara lain mengentaskan buta aksara alqur'an. Setidaknya kami telah melakukan pengumpulan dana swadaya pengurus sebagai iuran wajib anggota, dan saat ini melalui dana murni iuran keanggotaan GEMA AL-QUR'AN KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG telah memiliki uang kas sebesar Rp9.000.000,- (Sembilan Juta Rupiah). Nah program awal yang akan dijalankan adalah membantu para Guru Ngaji Tradisional di 26 Desa/Kelurahan. Tahap awal akan di berikan alokasi setiap desa/kel masing-masing 1 (satu) orang guru ngaji, dengan besaran bantuan sebesar Rp.25.000,- (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) Setiap Bulannya, dengan ketentuan bagi yang memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh organisasi. Kami menyadari bahwa di Kecamatan tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut ini memiliki banyak guru ngaji tradisional, akan tetapi kami akan membantu sesuai dengan kemampuan yang ada pada kami, sebab kami adalah organisasi independen, dengan dana murni yang berasal dari iuran anggota. Lain halnya bila ada dukungan dana dari pihak lain, Insyaallah kami akan mengembangkan jumlah guru yang menerima dan juga besarnya bantuan yang akan diberikan. Kepada para anggota yang telah ikhlas dalam memberikan iurannya, kami mengucapkan terima kasih semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kelapangan Rejeki bagi para anggota GEMA AL-QUR'AN, agar dapat membantu keuangan organisasi yang kita cintai ini. Yakinlah Allah pasti akan memberikan ganjaran yang berlipat ganda kepada kita semua, dan sesungguhnya harta yang kita berikan ke Jalan Allah adalah harta sesungguhnya yang abadi. Semoga................
Terima Kasih.
Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar